PemudaMatraman

Ceramah Tabligh Akbar disertai kegiatan sosial rutin

Kegiatan pengajian dan pemberian pencerahan demi dakwah amar ma'ruf nahyi munkar dalam setiap kegiatan rutin merupakan hal wajib yang tak bisa ditinggalkan kelompok Pemuda Matraman [...]
PemudaMatraman

Kegiatan Outbond Pemuda Matraman di luar kota

Kekompakan dan persaudaraan secara bersamaan terbentuk di saat keikutsertaan para anggota Pemuda Matraman dalam kegiatan rutin Outbond tahunan yang juga menjaga kualitas kesehatan fisik dan daya tahan pribadi setiap anggotanya [...]
PemudaMatraman

Pertandingan sepakbola rutin bagi anggota

Pertandingan dalam olahraga rutin sepak bola antar anggota Pemuda Matraman meski bukan dalam kompetisi khusus tetap diadakan untuk membangun badan yang sehat dan jiwa yang kuat[...]
PemudaMatraman

Bakti Sosial untuk santunan kaum dhuafa

Perwujudan kepedulian sosial Pemuda Matraman dengan membantu kaum dhuafa sesuai dengan kemampuan sebagai kegiatan rutin baik di bulan Ramadhan maupun bulan lainnya [...]
PemudaMatraman

Khitanan Massal bagi warga lingkungan

Berbagi dengan sesama dan tetap mensyiarkan ajaran Islam serta melayani kebutuhan warga masyarakat lingkungan, Kelompok Pemuda Matraman juga kerap mengadakan kegiatan sosial seperti Khitanan Massal buat anak-anak calon pemimpin bangsa nantinya [...]
PemudaMatraman

Musyawarah Kelompok Pemuda Matraman

Demi menjaga amanah kepemimpinan organisasi Kelompok Pemuda Matraman, maka musyawarah yang berazaskan demokrasi selalu diadakan setiap saat dibutuhkan dan juga rutin setiap periode tertentu [...]
PemudaMatraman

Kompetisi Sepak Bola rutin Pemuda Matraman

Kegiatan pertandingan berupa kompetisi rutin setiap tahunnya memberikan latihan semangat sportifitas yang juga bisa menghibur dan meningkatkan hubungan antar seluruh anggota kelompok Pemuda Matraman [...]
PemudaMatraman

Outbond training latih kebugaran fisik & kekompakan

Berbekal pengalaman bagus dari pelatihan fisik di saat tour ketahanan fisik berupa outbond training yang dilaksanakan oleh Kelompok Pemuda Matraman maka terbentuklah pribadi-pribadi yang kuat jiwanya bagi setiap anggotanya[...]
PemudaMatraman

Kegiatan Sosial Menyantuni Anak Yatim

Satu kegiatan berbagi dengan sesama terutama di hari lebaran Anak Yatim, yakni saat bulan Muharram tiba awal tahun baru Islam Hijriyah, Pemuda Matraman mengadakan santunan kepada anak-anak yatim [...]
PemudaMatraman

Bhakti Sosial bagi lingkungan warga sekitar

Kegiatan sosial seperti santunan anak yatim, pembagian zakat fitrah maupun bhakti sosial sebagai perwujudan kepedulian Pemuda Matraman bagi sesama di lingkungan sekitar warga [...]
PemudaMatraman

Taddabur Alam di pantai utara Eretan Indramayu

Menghayati kehidupan nelayan di pantai utara sambil tadabbur alam. Merupakan kegiatan rutin PM dalam rangka memotivasi kehidupan yang positif dan membangun rasa empati kepada sesama [...]
PemudaMatraman

Pemotongan Hewan Qurban di bulan Haji Idul Adha

Pemotongan Hewan Qurban sapi yang dilakukan oleh Pemuda Matraman sebagai salah satu bukti pelayanan publik yang jadi dasar idealisme setiap program rutin organisasi [...]
PemudaMatraman

Pembagian daging qurban oleh Pemuda Matraman

Setiap anggota ikut berpartisipasi sesuai dengan keinginan dan momentumnya masing-masing. Pemuda Matraman pun mengkoordinasi kegiatan hari raya besar umat Islam sebagai kegiatan rutinnya [...]
PemudaMatraman

Pemotongan Hewan Qurban di bulan Haji Idul Adha

Pemotongan Hewan Qurban sapi yang dilakukan oleh Pemuda Matraman sebagai salah satu bukti pelayanan publik yang jadi dasar idealisme setiap program rutin organisasi [...]

Denah Perkumpulan Pemuda Matraman

Friday, April 24, 2009

Resto Khas Garut Sambal Cibiuk di Kota Bekasi

OUTLET RESTO SAMBAL CIBIUK KOTA BEKASI
TERBESAR KE-2 SETELAH GARUT


Bekasi, dobeldobel.com
Kalau kita menyusuri Jl. Ir. H. Juanda dan sebelum kantor eks Pemdakot lama (kini jadi kantor KPUD Kota Bekasi) maka kita akan menjumpai jl. Kartini. Dan setelah 2 menit atau sekitar 200 meter di sebelah kiri Anda akan temui satu-satunya resto Sambal Cibiuk yang terkenal itu ada di sana. Biasanya jejeran mobil-mobil parkir di halaman resto bernuansa country ala Jawa Barat (bener-bener Sundaneese deh).


Kalau kita sudah masuk ke dalamnya setelah memarkirkan kendaraan di halamannya, maka kita akan disambut aroma sambal yang tepat tersajikan di depan pintu masuk Resto Masakan Khas Sunda ini. Aroma sambal yang menggugah selera itu memang sengaja dipajang di sana untuk memancing selera. Dan uniknya sambal Cibiuk beserta cs-annya (macam-macam jenis sambal lainnya) GRATIS dan bisa kita nikmati sepuas-puasnya (kalo memang bisa dan mau, silakan aja sampai perut kita merocot... hehehehe lu aja kale.. gua mah kagak!) Belum lagi kita akan disambut pegawai-pegawai yang manis-manis dan berjilbab. Karena memang resto ini konon dimiliki oleh seorang tokoh Garut yang sangat konsen dengan ibadah dan bekerja. Bagi sang pemilik, wirausaha dan ibadah adalah hal yang harus dijalani secara bersamaan. (Nah yang kayak gene neh... udah makannya tenang... adem deh di ati...)

Setelah menerima senyum ramah dari para pelayan yang umumnya berusia muda ini, maka kita akan dipersilakan untuk mengambil tempat dimana kita suka. Bila di ruang terdepan lebih bernuansa kantoran (agak ngeresto-style gitu deh), maka bila masuk lebih dalam akan kita jumpai suasana natural yang eksotik. Memang desain interior yang "gimana" yah ngegambarinnya.. seolah kita melayang ke daerah pesawahan di pedesaan yang masih asri... bedanya kita seolah berada dalam miniatur pesawahan... so atmosphere is amazingly cool! I swear!
(Untung gak ada Bondan Winarno... karena bisa aja dia langsung komentar... hmmm suasananya mak nyossss!)

Saat itu (Jum'at jam 09.30 24 April 2009) saya ditemui oleh Juffry, salah satu manajer yang diserahi tanggung jawab pengelolaan Outlet Cabang Kota Bekasi Resto Masakan Khas Sunda Sambal Cibiuk yang kini telah meiliki 45 outlet tersebar di seluruh Indonesia ini. Uniknya resto yang dimiliki oleh tokoh Garut dan cukup dikenal kedalaman pemahaman agama Islam ini, banyak didatangi oleh beragam etnis. Bahkan dobeldobel.com sempat ada satu keluarga Cina yang sedang menikmati semeja makan bersama tentunya dengan menu utama Sambal Cibiuk.

Okupansi (tingkat kedatangan tamu/pengunjung) yang lumayan setiap harinya dengan TO (turn Over) perputaran meja makan 3-5 dalam 2 jam dan sangat ramai yang biasanya di hari Sabtu Minggu. Khususnya hari Minggu, maka akan mencapai puncaknya para pengunjung yang umumnya secara berkelompok dan keluarga.



Saat-saat kampanye pileg lalu pun, banyak partai yang menggunakan resto ini sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pertemuan dan lobby antar sesama pengurus struktur partai atau caleg-caleg, tambah Juffry. Namun untuk hari-hari biasa, justru pengunjung kebanyakan adalah pegawai kantoran yang biasanya rombongan dan datangnya biasanya dari Kantor Pemda atau Perbankan serta lainnya yang ada di sekitar Jl. Ir. Juanda maupun Jl. Kartini. Wajar saja bila imej yang terbentuk bahwa resto tradisional ini untuk kalangan menengah ke atas.



Namun, Juffry menampik hal tersebut. "Bila dalam pelayanan dan fasilitas yang kami berikan memang bisa kelihatan untuk kalangan tertentu saja, yakni menengah ke atas...!" katanya sambil tersenyum ia menambahkan, tapi sesungguhnya resto ini menerima pelanggan dari mana saja, bahkan makanan yang disajikan pun bisa dijangkau oleh semua kalangan. Tidak ada makanan yang disajikan dengan harga mahal. Memang suasana yang lain saja yang kami usahakan agar para pengunjung bisa menikmati lebih nyaman. Seperti kami putarkan suara musik degung Sunda secara perlahan, seolah mereka berada di suasana sawah pedesaan. (Wah kalau begini atmosfirnya, bisa-bisa gue juga NAMBAH dua bakul kalo makan di sene... hehehehe.. gembul... gembul deh! Sorry aja nggak nahan sama tempatnya itu loh)

Saya kebetulan memang pernah merasakan sambal Cibiuk ini saat dulu saya ke Bandung, dan itu saya diantar oleh salah satu teman saya yang kuliah di sana, beberapa bulan yang lalu saat mencari tempat pembuatan kaos untuk partai. So daerahnya kalo nggak salah seh di sebelah timurnya jalan Suci. Dan saya merasakan bahwa sambal yang bahannya dari cabai hijau ini pedas tapi tidak terasa panas di perut. (Wajar saja kalo dulu ini adalah makanan para pejabat dan pemuka agama dari daerah asalnya Garut... Wah gue jadi serasa orang Garut neh, hehehe)
Resto Tradisional Masakan Khas Sunda Sambal Cibiuk ini menyajikan beberapa menu utama.

-------------------------------------------------------
sumber http://niniekniniek.multiply.com/reviews/item/15

Anda penikmat makanan Sunda? Tentu belum afdol jika belum pernah merasakan sambal Cibiuk. Sambal Cibiuk berasal dari Garut. Konon namanya diambil dari nama sebuah daerah di Garut bernama Cibiuk. Dari sanalah nama sambal enak ini berasal. Rasanya nikmat, pedas, tetapi tidak membuat mulut dan perut Anda panas.

Pertama kali mengenal sambal Cibiuk saat saya bertugas di Tasikmalaya. Lalu saat bertandang ke kota Garut, tanpa pikir panjang, secara khusus saya mencari Sambal Cibiuk. Sejak saat itu, yang ada di mindset saya ketika mencari makanan Sunda adalah Cibiuk.

Ada tiga sambal yang ditawarkan oleh Rumah Makan Khas Sunda Cibiuk. Yaitu sambal Cibiuk ijo (Rp 4.500), sambal Cibiuk merah (Rp 4.500), dan sambal Cibiuk ceurik (Rp 7.500). Sulit menceritakan bedanya. Saya hanya bisa mengatakan persamaannya: enak. Pedas dan bikin nggak kapok. Betapapun sambal Cibiuk ceurik dikatakan pedas sekali. Jangan jeri mencocolkan lalapan atau nasi Anda ke sambal ini. Dan biarkan lidah ada lumer dalam sensasi pedasnya sambal Cibiuk.

Makan dengan nasi hangat. Tetapi jangan pesan nasi putih biasa. Kalau nasi biasa di rumah juga ada bukan? Pesanlah nasi merah. Selain tidak setiap saat terhidang di rumah, kandungan gizi nasi merah lebih tinggi dari nasi putih.

Coba cicipi pula gurame keringnya yang disajikan bersama peyek kangkung. Jika Anda sangat menyukai peyek kangkung yang unik ini, Anda juga bisa memesan secara khusus. Saya lebih cuka memesan gurame goreng kipas, bentuknya yang menarik membuat sajian rumah makan ini tak hanya jagoan di rasa tetapi juga tampilan di meja. Untuk gurame goreng kipas ukuran kecil harga Rp 36.500.

Kalau gurame goreng kipas belum cukup, Anda bisa memesan jambal rori goreng atau babat goreng. Atau supaya lengkap kekhasan Sundanya, pesanlah pepes. Setidaknya ada empat pepes yang tersedia, selain ayam, ikan mas, tahu, juga peda.

Supaya segar, jangan lupa pesanlah sayur asam. Boleh dimakan sebelum main course, atau gunakan sebagai obat pedas sambal Cibiuk Anda. Semangkuk sayur asam dapat Anda beli seharga Rp 7.500. Atau kalau tidak suka yang berkuah, Anda bisa memesan tumis-tumisan.

Untuk minuman, bisa saja Anda memesan bandrek, minuman khas makanan Sunda. Tetapi saya lebih suka memesan khusus es kelapa-jeruk, rasanya lebih menyegarkan di kerongkongan.

Harganya juga tidak mahal. Pas dengan kenikmatan hidangan masakan Sunda ini.

Untuk Anda yang tinggal di Jakarta dan tidak punya waktu untuk ke Garut secara langsung, tidak perlu khawatir. Anda pun bisa menemukan kelezatannya di Restoran Sambal Cibiuk di Gandaria Tengah, Tebet, Margonda Raya, atau yang terbaru ada di Jl. Raya Pos Pengomben No. 10 Kebon Jeruk (seputar perempatan Kelapa Dua)

-------------------------------------------------------
Sumber:
Sambal Cibiuk

Sambal Keramat Dari Garut


Andrian Fauzi - detikBandung - Belum makan sambal kalau belum mencoba sambal Cibiuk. Sambal khas dari Garut yang dapat anda coba di RM. Cibiuk.

Sambal yang berbahan dasar tomat hijau khusus dari tempat asalnya desa Cibuk, Garut, ini sebenarnya sangat pedas karena memakai cabe rawit hijau cukup banyak. Tapi anehnya pedasnya sambal tidak membuat perut kita panas.

"Segarnya tomat hijau dan daun kemangi yang membuat sambal ini tidak bikin perut panas,"kata Dani salah seorang pegawai RM. Cibiuk yang khusus membuat sambal.

Sambal cibiuk bukan sembarang sambal. Konon katanya sambal cibiuk merupakan sambal yang diciptakan oleh pemuka agama di Garut, Eyang Siti Fatimah yang merupakan keturunan dari Eyang Syeh Djafar Siddik, seorang pemuka agama di Garut. Setelah Siti Fatimah menciptakan sambal tersebut, secara perlahan-lahan masyarakat sekitarnya menirunya, hingga hampir seluruh penduduk di Cibiuk mahir membuatnya.

"Sambal ini hanya bisa dibuat oleh orang asli Cibiuk dan tomat hijau asli Cibiuk juga," kata Erna, Manager F&B RM. Cibiuk.

Tidak seperti sambal lain yang diulek halus, sambal cibiuk memiliki tekstur kasar. Semua bahannya seperti tomat hijau, cabe rawit dan daun kemangi dalam kondisi mentah tidak dimasak terlebih dahulu. Kemudian diulek jadi satu dengan ditambahkan sedikit kencur, garam, gula merah dan terasi.

Rasa pedas dan mitos sambal keramat mengiringi kesuksesan sambal cibiuk. Kini sambal itu menjadi primadona sampai keluar daerah asalnya.

Masih kurang pedas? anda bisa mencoba modifikasi dari sambal cibiuk yaitu sambal Ceurik. Pedasnya yang luar biasa menjadi menu wajib dari para maniak sambal yang makan di RM. Cibiuk.

Sambal ini berbahan dasar sama dengan sambal cibiuk yang berbeda adalah pada saat proses pembuatannya. Jika sambal cibiuk bahan dasarnya mentah maka sambal ceurik bahan dasarnya seperti tomat hijau, cabe rawit dan daun kemanginya di masak terlebih dahulu. Di ulek tanpa memakai gula merah dan terasi. Hmm..gurih dan yang pasti pedas luar biasa.

"Dijamin yang makan sambal ini pasti akan berkeringat dan mengeluarkan air mata. Itu kenapa dinamakan sambal Ceurik," kata Erna.

Mau yang mentah atau yang matang semua tergantung selera.Dibuat langsung ditempat, pedasnya sambal di RM. Cibuk dan tidak membuat perut anda panas.(afz/ern)

-------------------------------------------------------
Sumber:

Seuhahnya Sambal Cibiuk

Posted by hes on 29 August 2008

Sambal khas kecamatan Cibiuk, kota Garut ini mulai terkenal beberapa tahun belakangan ini.

Walau saya belum berkesempatan mencicipi atau melihat bentuknya, saya nekat membuatnya untuk sajian makan malam beberapa hari yang lalu.

Mungkin penampilannnya agak berbeda memang dengan sambal cibiuk yang asli. Tetapi paling tidak saya menggunakan bahan dasar yang harus ada dalam sambal tersebut yaitu tomat hijau, cabe rawit, kemangi, kencur, dan pokpohan.

Pokpohan berguna untuk meredam panas yang mungkin ditimbulkan cabe rawit karena prinsip sambal cibiuk adalah pedas tapi tidak panas.

Menurut sumber yang tersebar di masyarakat Kecamatan Cibiuk, bahwa resep sambel Cibiuk dibawa dari Arab. Terlepas benar atau tidaknya, sambel yang dibuat di kecamatan cibiuk ini mempunyai perbedaan dengan sambal-sambal lainnya karena dibuat dari bahan: tomat hijau, serawung, cabe rawit dan bumbu lainnya. Walaupun pedas tetapi tidak akan menimbulkan panas pada perut yang menkonsumsinya. Karena terkenalnya, maka sekarang restoran dengan menu sambel Cibiuk sudah ada di berbagai kota besar khususnya Bandung dan Jakarta. Sambal Cibiuk mulanya hanya disajikan bila ada tamu Istimewa atau Agung. Jaman dahulu sambal ini hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Cibiuk dan para pejabat saja, tetapi seiring perkembangan peradaban maka sekarang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Rumah makan sambal Cibiuk yang ada saat ini di Kecamatan Cibiuk adalah keturunan-keturunan langsung dari pemegang resep Sambal Cibiuk yang khas. Akan tetapi untuk sekadar mengenal saja seperti apa sambal Cibiuk, Anda dapat memesannya di berbagai rumah makan di Garut Kota, Tarogong dan sekitarnya misalnya di Jl. OTISTA dan Jl. Veteran.

sumber: garut.go.id

Bahan:

  • 5 buah cabe rawit
  • 3 buah cabe hijau
  • 1 ikat kemangi atau serawung, diambil daunnya
  • 10 lembar daun pokpohan
  • 1 cm kencur
  • 3 buah tomat hijau, dipotong -potong
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt terasimasak
  • 2 sdt gula merah, disisir

Cara membuat:

  • Gerus (ulek) cabe rawit, cabe hijau, kencur, garam, dan terasi.
  • Tambahkan gula merah, gerus lagi
  • Masukan daun kemangi, daun pokpohan, dan tomat, gerus kasar
  • Sajikan
Sambal ini paling enak dicolek dengan tempe goreng yang masih panas, seuhah deh pokoknya

4 comments:

Berita Jakarta

Popular Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
::Ayo bergabung bersama kami, bagi Anda warga pemuda yang tinggal maupun bekerja di lingkungan Matraman::
Untuk pendaftaran anggota segera hubungi kami
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...